Senin, 11 Januari 2010

Mujahidin Victory Day, (Seharusnya) Menjadi Hari Besar Umat Islam

Tanggal 28 April 1992. Hari itu menjadi saksi bersejarah atas pertempuran antara kebenaran (Al-Haq) dengan kejahatan (Al-Bathil) yang bersetting perang abad modern. Hari itu adalah hari yang penting, ketika pasukan Mujahidin Afghanistan akhirnya memasuki Kota Kabul sekaligus menangkap pimpinan rezim komunis bentukan Rusia, Najibulah. Hari itu, para sejarahwan mencatat menjadi titik nadir kedigjayaan Tentara Merah Rusia. Setelah berperang selama 11 tahun, mereka akhirnya takluk ditangan para Mujahidin, yang notabene masih menggunakan senjata seadanya. Hari itu pula, dunia pers barat mengakui prestasi para Mujahidin. Dalam pertempuran yang sangat sengit dan melelahkan mereka mampu menewaskan 14 ribu Tentara Merah Rusia, menghancurkan 4777 tank, 1800 Altileri berat, dan merontokkan lebih dari 250 Jet Tempur milik tentara merah tersebut. Sekali lagi hanya dengan menggunakan senjata seadanya.

Kemenangan para Mujahidin melawan keganasan Tentara Merah Rusia adalah sebuah fenomena yang begitu mencengangkan pers di dunia barat. Betapa tidak, Tentara Merah Rusia yang telah terbukti mampu menghancurkan kekuatan NAZI Jerman, mampu bergerak lebih cepat dari Pasukan Khusus Amerika, ditakuti oleh semua militer dunia, harus takluk ditangan para Mujahidin. Namun demikian, bagi saya, kemenangan ini mengajarkan beberapa hal. Yang pertama bahwa sebesar apa pun kecanggihan, kekuatan dan kehebatan apabila digunakan untuk kejahatan pasti akan menemui kehancuran dan kekalahan.

Kedua, para Mujahidin mengajarkan bahwa kerja keras yang ulet, cerdas, sabar, tidak kenal lelah, tidak gampang menyerah apalagi berputusasa yang dibungkus dengan sikap ikhlas dan tawakal kepada Allah merupakan kunci kemenangan. Peperangan yang terjadi selama 11 tahun bukanlah rentang waktu yang sedikit. Bisa dibayangkan betapa banyak yang telah dikorbankan oleh para Mujahidin. Selain waktu, biaya, tenaga, keluarga, bahkan nyawa mereka.
Ketiga, pada peperangan antara kekuatan kebenaran, yang diwakili oleh Mujahidin, dengan kekuatan kejahatan, yang diwakili Tentara Merah Rusia, mengajarkan kepada kita bahwa pertarungan antara kebenaran dan kejahatan akan selalu ada sampai kapan pun selama dunia ini belum kiamat. Meski di jaman modern sekalipun, pertarungan antara kedua kubu tersebut akan selalu ada. Namun, dalam setiap pertempuran kekuatan kebenaran-lah yang akan selalu menang.

Tidak heran, tanggal tersebut akhirnya dijadikan hari libur nasional oleh Pemerintah Afghanistan yang diberi nama Mujahidin Victory Day dan diperingati setiap tahunnya. Meskipun sekarang Afghanistan tengah dikuasai oleh Amerika dan sekutunya, baik pihak Taliban maupun pemerintah pro-Amerika sama-sama memperingati hari libur nasional tersebut dengan cara masing-masing. Yang lebih mengagetkan saya bahwa ternyata Panglima Pasukan NATO di Afghanistan sering memberikan ucapan selamat kepada rakyat Afghanistan atas peringatan hari Mujahidin Victory Day.

Saya berpendapat, seharusnya Mujahidin Victory Day menjadi hari besar bagi umat Islam. Karena bagaimana pun, para Mujahidin yang telah berjuang tersebut adalah Saudara kita seiman dan seakidah. Sudah sepantas kita ikut merenungkan dan ambil bagian dalam kebahagiaan mereka. Karena muslim yang satu dengan lainnya adalah bersaudara. Marilah kita jadikan setiap tanggal 28 April sebagai renungan penting untuk meningkatkan keimanan, ketakwaan, keikhlasan, dan tawakal kepada Allah dengan dibarengi kerja keras, kerja cerdas, sabar, dan usaha yang tidak kenal putus asa dan gampang menyerah!.

2 komentar:

gunadharma mengatakan...

Maaf ada tambahan dan koreksi. Berikut adalah prestasi dari Mujahidin Afghanistan.

Total Kerugian Tentara Merah :

Korban Tewas 14.427 orang
Agen KGB yang tewas 576 orang
Sebanyak 53.753 orang luka-luka
Korban Cacat Permanen 10.751 orang
4777 tank hancur
433 Altileri berat (termasuk meriam) hancur
1.138 unit radio bergerak disita
451 pesawat tempur berhasil dirontokkan (termasuk 331 helikopter tempur)
11.369 truk militer dihancurkan
510 kendaraan taktis hancur

gunadharma mengatakan...

Maaf kelupaan ! ada tambahan.

Total Tentara Merah yang terlibat pertempuran 625.000 orang. (termasuk 13.000 pasukan khusus terkenal Spetnaz)

Total Mujahidin yang syahid di medan perang 1.000.000 orang

Total Rakyat Sipil yang gugur dalam pertempuran 3.000.000 orang

Posting Komentar