Rabu, 15 Oktober 2014

Kalah Lagi ..... Kalah Lagi......

Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-19 Gagal Total di Putaran Final Piala Asia Football Cup (AFC) di Myanmar tahun ini! Berita yang sangat mengejutkan. Boleh dikatakan, inilah anti klimaks dari perkembangan sepakbola di Indonesia. Setelah sejak tahun lalu, kita di nina bobokan dengan prestasi yang diukir oleh Timnas U-19, kini harapan tersebut kembali meredup dan sirna.

Sejujurnya, saya tidak menyalahkan Evan Dimas dan kawan-kawan atas kegagalan total di Putaran Final AFC tahun ini. Juga saya tidak menyalahkan Indra Sjafri sebagai pelatih mereka. Namun saya sangat menyayangkan tindakan pengurus PSSI yang terkesan lebih banyak memberikan "bumbu manis" bagi rakyat Indonesia yang senantiasa haus kemenangan. Dimulai dari gelaran Tur Nusantara Jilid I dan II, Timur Tengah dan Turnamen Hasanah Bolkiah. Barulah ketika hasil Turnamen Hasanah Bolkiah menunjukan hasil mengecewakan, maka Timnas U-19 langsung terbang ke Spanyol. Menghadapi Tim Elit negeri matador seperti Barcelona, Real Madrid dan Atletico Madrid. Meskipun hasilnya sudah bisa ditebak! Kalah secara beruntun !.

Hasil dari Tur Nusantara dan Timur Tengah, menurut pandangan saya, juga terkesan masih memilih lawan. Dipilihlah lawan yang secara teknis masih dibawah Timnas U-19. Sehingga mereka pun mudah meraih kemenangan atau minimal seri. Akibat tindakan nina bobok ini sebetulnya merusak Timnas U-19. Mereka jadi terbiasa menghadapi lawan yang lebih rendah dari mereka. Hasil inilah yang kemudian saya tandai makin menguat di Turnamen Piala AFC Tahun ini.

Lihatlah, betapa pontang-pantingnya mereka ketika berhadapan dengan Uzbekistan. Seperti gugup saat menghadapi Australia dan terlihat kikuk berhadapan dengan Uni Emirat Arab. Cukuplah tontonan tadi menjadi bukti kuat bahwa Timnas U-19 ini menjadi tim yang semakin lama semakin lemah.

Saya memandang jalan keluarnya adalah Pertama, mengantarkan Timnas ini menjadi Timnas Senior atau minimal menjadi Timnas U-23. Dengan talenta yang sedemikian banyak bertaburan serta modal dukungan masyarakat yang sangat kuat maka keberadaan mereka dalam perkembangan Sepakbola Indonesia menjadi hal yang penting! Karena itu, menjadi tugas dari Pelatih Indra Sjafri untuk mengantarkan mereka menjadi Timnas U-23 bahkan sampai menjadi Timnas Senior.

Kedua, buat program pelatihan yang lebih bersifat keikutsertaan di Turnamen Internasional, naik bersifat mini maupun Turnamen Lengkap. Ada banyak Event Internasional yang bisa diikuti oleh Timnas U-19 diluar negeri sehingga mereka mampu memiliki jam terbang yang sesungguhnya dalam tiap Turnamen Internasional yang mereka ikuti.

Ketiga, terkait dengan langkah ketiga, maka pilihlah Turnamen Internasional yang memang diisi oleh negara-negara yang memiliki latar sepakbola yang kuat seperti negara Eropa, Amerika Latin, Timur Tengah dan Timur Jauh! Dengan demikian, meskipun pada awalnya mereka akan menemui kekalahan demi kekalahan, setidaknya mereka belajar dari tim-tim tersebut bagaimana membuat sebuah tim yang solid, skill yang memadai dan kerja sama yang apik.

Selamat melangkah Timnas U-19, yakinlah, harapan itu akan selalu ada buat kalian.