Minggu, 21 Juli 2013

Hikmah Diharamkannya Emas untuk Laki-laki



Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW mengambil sepotong kain sutra dan sebuah perhiasan emas. Beliau bersabda, “Kedua benda ini di haramkan buat umatku yang laki-laki namun dihalalkan untuk kaum wanitanya”. Mendengar sabda beliau, salah seorang shahabat laki-laki membuang cincinnya yang terbuat dari emas. Beliau bersabda lagi, “Salah seorang dari kalian telah membuang cincin yang terbuat dari api neraka”.

Selaku orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, kita tentunya patuh terhadap apa-apa yang diperintahkan dan dilarang oleh Allah dan Rasul-Nya. Namun, berabad-abad kemudian, sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, kita makin tahu hikmah di balik larangan yang diberikan oleh Allah dan Rasul-Nya.

Dilansir oleh Genius Beauty, para ilmuwan telah membuktikan secara ilmiah bahwa emas mendatangkan pengaruh buruk bagi pria. Pria yang terlalu lama mengenakan emas bisa mengalami masalah pada organ gonadnya atau testis, yang berfungsi sebagai tempat memproduksi sperma. Dan, efek memakai emas yang ini hanya dialami oleh pria, bukan wanita.

Seperti dikutip dari Xbobo dari Meishicina.com, pemakaian emas yang terlalu lama membuat tubuh pria terpapar dengan zat aktif emas. Emas mulai teroksidasi dan memunculkan beberapa senyawa. Senyawa ini jika masuk ke tubuh pria dapat mempengaruhi testis dan mengganggu fungsi kerjanya.

Sedikit saja dari senyawa oksidasi emas dapat memperburuk kesehatan testis pria. Sebab, dengan beberapa miligram saja, senyawa itu sudah dapat merusak testis sehingga meningkatkan risiko kemandulan.

Dalam jangka panjang, pemakaian emas bagi pria dapat menyebabkan peradangan akar syaraf. Jika menggunakan cincin akan menimbulkan aterosklerosis atau radang pembuluh darah dan hipertensi. Risiko lainnya yang timbul adalah timbulnya duodenum alias pembusukan usus 12 jari.

Mengapa tidak di haramkan bagi wanita ? Karena ternyata, senyawa emas tersebut dikeluarkan dari tubuh bersamaan dengan darah kotor yang dihasilkan dari proses menstruasi. Jadi secara alami, tubuh wanita lebih bisa membersihkan diri sendiri dari senyawa berbahaya yang dihasilkan emas ketimbang tubuh pria.

Shadaqallahu wa rasuluh. Karenanya, apa yang dilarang oleh Rasulullah SAW wajib bagi kita untuk menjauhinya. Sementara apa yang diperintahkan oleh beliau wajib bagi kita untuk melaksanakannya. Semoga kita senantiasa diberikan kekuatan lahir dan batin dalam menjalankan ajaran Islam di dalam kehidupan sehari-hari.